Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1 – 3 !
Legenda Cerita Reog
Reog dimanfaatkan sebagai sasrana mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi yang efektif bagi penguasa pada waktu itu. Ki Ageng Mirah kemudian membuat cerita legendaris mengenai kerajaan Bantaranangin yang oleh sebagian besar masyarakat Ponorogo dipercaya sebagai sejarah.Adipati Batorokatong yang beragama Islam juga memanfaatkan barongan ini untuk menyebarkan agama Islam.Nama Singa Barongan kemudian diubah menjadi Reog yang berasal dari Riyoqun, yang berarti khusnul khotimah yang bermakna walaupun sepanjang hidupnya bergelimang dosa, namun bila akhirnya sadar dan bertaqwa kepada Allah, maka surga jaminannya.Selanjutnya kesenian reog terus berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Kisah reog terus menyadur cerita ciptaan Ki Ageng Mirah yang diteruskan dari mulut ke mulut dari generasi ke generasi. Menurut legenda Reog atau Barongan bermula dari kisah Demang Ki Ageng Kutu Suryonggalan yang ingin menyindir Raja Majapahit. Prabu Brawijaya V Sang Prabu pada waktu itu sering tidak memenuhi kewajibannya karena terlalu dipengaruhi dan dikendalikan oleh sang permaisuri. Oleh karena itu barongan yang terbuat dari kulit macan gembong ( harimau jawa ) yang ditunggangi burung merak. Sang prabu dilambangkan sebagai harimau sedangkan merak yang menungganginya melambangkan sang permaisuri. Selain itu agar aman , Ki Ageng melindunginya dengan pasukan terlatih yang diperkuat dengan jajaran para warok yang sakti mandraguna.
1.Siapa yang dimaksud warok dalam bacaan di atas ?
A.Pasukan terlatih yang sakti mandraguna.
B.Orang yang melindungi reog atau barongan.
C.Pasukan perang yang disiapkan Majapahit.
D.Orang yang sakti mandraguna.
2.Apa maksud Ki Ageng Kutu Suryonggalan membuat reog atau barongan?
A.Ingin menyindir Raja Majapahit.
B.Ingin menunjukkan karya seni.
C.Ingin melambangkan sang Permaisuri.
D.Ingin melindungi dengan pasukan terlatih.
3.Pokok pikiran paragrafpertama bacaan di atas adalah ... .
A.Reog dimaanfaatkan sebagai sarana komunikasi.
B.Ki Ageng Mirah membuat legenda kerajaan Bantarangin.
C.Nama singa Barongan diubah menjadi Reog.
D.Kisah reog terus berkembang dari generasi ke generasi.
Bacalah dengan seksama untuk menjawab soal nomor 4 – 8 !
Kini kaki-kaki kecil itu telah menjadi kaki-kaki yang kukuh dan lincah menari di atas rumput hijau stadion besar.Bukan lagi di tanah lapang yang retak-retak di kala musim kemarau tiba dan penuh lumpur di kala musim hujan melanda.Pemilik kaki- kaki kecil itu adalah Bayu Gatra Sanggiawan.Ia lahir pada tanggal 12 November 1991 di kecamatan Ledokombo, kabupaten Jember, Jawa Timur. Menjadi pemain sepak bola profesional adalah impiannya sejak kecil.Keluarganya adalah penyuka olahraga ini.Ayahnya bekerja sebagai pegawai bank, sedangkan ibunya membuka warung sembako di rumah. Pada tahun 2005, bayu memutuskan bergabung dengan tim kebanggaan warga Jember, yaitu Persid Jember karena ia ingin mendapatkan latihan yang lebih baik. Hal ini membuat perjuangannya menjadi menantang.Ia harus menghabiskan waktu 45 menit untuk menuju tempat latihan dari rumahnya. Namun itu menjadi titik awal kariernya menjadi bintang muda.Gaji pertamanya tak cukup untuk membeli bahan bakar sepeda motornya.Saat liburan Bayu sering mengikuti kompetisi antar kampung unttuk mencari uang tambahan. Bayu pindah ke Persekap Pasuruan.Penampilan gemilang membuatnya masuk Tim PON Jawa Timur untuk berlomba di PON 2012 di Riau. Saat berlatih, ia justru mendapat tawaran untuk berkarya Kalimantan Timur di Persisam Putra Samarinda. Cidera parah yang pernah dialami Bayu membuatnya putus asa hingga ingin berhenti bermain bola. Akan tetapi doa dan dukungan dari keluarga membuatnya tetap bersemangat. Ia melakukan operasi agar dapat berlari kembali ke lapangan rumput. Setelah dapat berlari kencang ia menambah latihannya agar dapat memperkecil jarak ketertinggalannya selama cidera. Bayu pun kembali ... hebat di lapangan hingga membawa timnya manjadi juara.Lionel Messi dari Argentina adalah bintang sepak bola idolanya.“Menurut saya, menjadi orang sukses tidak perlu bergaya macam-macam.Sederhana saja.Cukup tunjukkan kemampuan dan kepribadian yang baik, serta selalu beribadah,” kata Bayu.
4.Kalimat utama pada paragraf terakhir adalah ... .
A.Bayu pun kembali tampil hebat di lapangan hingga membawa timnya menjadi juara.
B.Lionel Messi dari Argentina adalah bintang sepakbola idolanya.
C.Menjadi orang sukses tidak perlu bergaya macam- macam.
D.Cukup tunjukkan kemampuan dan kepribadian yang baik serta selalu berdoa.
5.Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf terakhir adalah ... .
A.berlaga
B.tampil
C.berlatih
D.menendang
6.Idola Bayu Gatra Sanggiawan adalah ...
A.Valentino Rossi
B.Lionel Tessy
C.Lionel Messi
D.Lionel Rossi
7.Nama tim sepakbola yang menjadi kebanggaan warga Jember adalah ... .
A.Persid Jember
B.Persib Jember
C.Persit Jember
D.Persija Jember
8.Sifat Bayu yang patut kita teladani adalah ... .
A.tidak perlu bergaya
B.kesederhanaan
C.bermewah-mewah
D.sederhana dan taat beribadah
Bacalah dengan cermat untuk menjawab soal nomor 9 - 12
................
Di kala besar nanti, aku ingin menjadi guru.Aku sangat ingin menjadi guru,karena aku ingin mencerdaskan anak-anak bangsa.Dan aku juga ingin berguna bagi nusa dan bangsa. Maka aku harus belajar dengan giat dan mengerjakan apa yang di berikan oleh guru kami. Saya harus belajar dengan tekun karena kami merupakan generasi-generasi penerus bagi nusa dan bangsa di Indonesia. Guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasadan mungkin tanpa ada guru saya dan teman saya yang lainnya tidak mengerti huruf dan angka, dan juga tidak bisa menulis dan membaca. Itulah pengorbanan seorang guru terhadap negara. Maka kita harus mematuhi apa yang diperintahkan oleh guru kita,dan mematuhi tata tertib sekolah.
9.Kalimat utama pada paragraf pertama adalah ... .
A.Saya belajar dengan tekun karena merupakan generasi penerus.
B.Aku belajar dengan giat dan mengerjakan apa yang diberikan oleh guru.
C.Aku juga ingin berguna bagi nusa dan bangsa.
D.Dikala besar nanti aku ingin menjadi guru.
10.Ringkasan bacaan di atas adalah ... .
A.Cita-citaku ingin menjadi guru karena dapat mencerdaskan anak bangsa dan semua yang aku perintahkan pasti dipatuhi oleh murid-murid.
B.Agar cita-citaku tercapai menjadi seorang guru maka aku harus belajar dengan giat.
C.Demi nusa dan bangsa aku berkorban untuk mencerdaskan anak bangsa.
D.Demi mencerdaskan anak bangsa maka aku bercita-cita menjadi seorang guru.
11.Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah ... .
A.Cita-citaku
B.Menjadi Guru
C.Mencerdaskan Anak Bangsa
D.Cita-citaku Ingin Menjadi Guru
12.Pokok pikiran paragraf ke dua adalah ...
A.Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
B.Tanpa guru kita tidak dapat mengerti huruf dan angka.
C.Tanpa guru kita tidak dapat menulis dan membaca.
D.Pengorbanan guru terhadap Negara.
13.Seharusnya kita ... dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya, karena kita masih bisa ... dan ... dengan teman-teman lainnya.
Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ... .
A.bersyukur, bermain, bersekolah
B.bersekolah, bersyukur, bermain
C.bermain, bersekolah, bersyukur
D.bersyukur, bersekolah, bermain
14.Pekerjaanku mengendalikan pesawat terbang. Pekerjaanku ini memerlukan seseorang yang memiliki kemampuan membaca letak koordinat tempat dengan tepat.
Pekerjaan yang dimaksud pada bacaan di atas adalah ....
A.Nahkoda
B.Sopir
C.Pilot
D.Masinis
15.Saya merasa fine tinggal di Jalan Sekuntum, tetapi saya lebih senang tinggal di Jalan Sisingamangaraja.
Dilihat dari susunannya, kalimat tersebut termasuk kalimat majemuk ... .
A.setara
B.bertingkat
C.campuran
D.setara mempertentangkan
16.Tempat tinggal yang didirikan di lereng bukit rawan terkena longsor. Hal ini disebabkan resapan air hujan kurang baik karena pohon-pohon yang berfungsi sebagai media resapan air itu ditebang untuk dijadikan pemukiman penduduk.
Kada depan di pada teks di atas adalah ....
A.didirikan, di lereng, disebabkan, ditebang, dijadikan.
B.didirikan, disebabkan, dijadikan
C.didirikan, ditebang, dijadikan
D.di lereng
17.Pohon-pohon besar masih terlihat asri semoga tidak dirampas oleh manusia serakah.
Kata dirampas sama artinya dengan ... .
A.diolah
B.dilestarikan
C.dimusnahkan
D.diambil secara paksa
18.Andi : ( sambil menghampiri Hanan )
Nan, maafkan kesalahanku tadi ya!
Hanan : ( menengok ke arah Andi )
Oh, kamu Ndi. Sama-sama.Aku juga minta maaf atas terjadinya kesalahpahaman itu.
Andi : Terimakasih. Sekarang, hatiku lega karena kamu sudah memaafkan aku.
Hanan : Sama-sama.
Amanat penggalan drama di atas adalah....
A.Kita harus saling memaafkan
B.Kita harus saling mengasihi
C.Kita jangan mudah menyerah
D.Kita harus berusaha agar keinginan tercapai.
Bacalah dengan seksama teks berikut untuk menjawab soal nomor 19 – 20 !
Tari Remong merupakan sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa kepahlawanan.Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.Tarian ini dikemas sebagai suatu gambaran keberanian seorang pangeran.Tari remong ini biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang-kadang diteruskan dengan walang kekek, gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya. Tari ini dapat ditarikan dengan gaya wanita atau gaya pria. Pada umumnya tari remong ini ditampilkan sebagai tari pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit Jawa Timuran. Penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling ataui gayaSurabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18, celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik, sedangkan di pinggangnya ada sebuah sabuk dan keris, di paha kanan ada selendang menggantung sampai ke mata kaki. Untuk penari perempuan memakai simpul ( sanggul ) di rambutnya.
19.Pertanyaan yang sesuai dengan kalimat ketiga paragraf di atas adalah ....
A.Mengapa tarian remong dikemas seperti itu ?
B.Bagaimana cara mengemas tarian Remong ?
C.Apa yang dapat digambarkan dari tari Remong ?
D.Kapan tarian Remong ini dikemas ?
20.Kesimpulan dari bacaan di atas adalah ... .
A.Tari Remong berasal dari Surabaya dengan irama gending jula-juli.
B.Tari Remong menggambarkan keberanian seorang pangeran dari Surabaya.
C.Tari Remong menggunakan kostum sawonggaling dengan irama gending.
D.Tari Remong berasal dari Surabaya yang menggambarkan keberanian seorang pangeranuntuk menyambut tamu.
0 komentar