A.
Kompetensi Dasar (KD)
3.1
Menerapkan konsep tentang
keterkaitan hubungan antara struktur sel
pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatan.
1.3
Menyajikan data tentang
struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk
menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada
tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.1.1 Menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan
meristematis pada tumbuhan.
3.1.2 Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan
permanen (jaringan dewasa).
3.1.3 Menjelaskan fungsi berbagai jenis
jaringan permanen (jaringan dewasa).
3.1.4 Membandingkan struktur sel berbagai jaringan
tumbuhan pada gambar.
3.1.5 Menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ
vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah, biji).
3.1.6 Menjelaskan
perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan dikotil.
3.1.7 Menjelaskan sifat totipotensi dan
teknik kultur jaringan tumbuhan.
3.1.8 Mengemukakan keunggulan pembibitan
tanaman dengan teknik kultur jaringan.
1.3.1 Mengidentifikasi berbagai macam jaringan
penyusun organ pada tumbuhan monokotil maupun dikotil melalui pengamatan dengan
menggunakan mikroskop.
1.3.2 Menseketsa gambar penampang melintang/membujur
organ akar, batang, dan daun dari hasil pengamatan mikroskopis.
C. Tujuan
Pembelajaran
Sikap:
1. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli
terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan struktur
dan fungsi jaringan pada tumbuhan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
2. Siswa dapat menunjukkan kesadaran dan rasa kagum terhadap pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses yang terjadi pada tumbuhan.
Pengetahuan:
1.
Siswa
dapat menjelaskan
ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis pada tumbuhan.
2.
Siswa
dapat membedakan
ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen
(jaringan dewasa).
3.
Siswa
dapat menjelaskan
fungsi berbagai jenis jaringan permanen
(jaringan dewasa).
4.
Siswa
dapat membandingkan
struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar.
5.
Siswa
dapat menentukan jenis-jenis
jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif
(bunga, buah, biji).
6.
Siswa
dapat menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dengan
dikotil.
7.
Siswa
dapat menjelaskan
sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tumbuhan.
8.
Siswa
dapat mengemukakan
keunggulan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan.
Ketrampilan:
1.
Siswa
dapat mengidentifikasi
berbagai macam jaringan penyusun organ pada tumbuhan monokotil maupun dikotil
melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
2.
Siswa
dapat menseketsa
gambar penampang melintang/membujur organ akar, batang, dan daun dari hasil
pengamatan mikroskopis.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Kemajuan di bidang
bioteknologi saat ini, bahwa perkembangbiakan tanaman bisa dilakukan dengan
kultur jaringan yang memanfaatkan sifat totipotensi.
2.
Materi
Konsep
·
Jenis
jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan aktivitas
pembelahan sel-sel selama masa pertumbuhan dan perkembangan, yaitu: jaringan
meristem (jaringan embrional) dan jaringan permanen (jaringan dewasa).
·
Sifat
jaringan meristem: sel-sel muda, aktif membelah, susunan rapat, dinding sel
tipis, banyak protoplasma, nukleus besar, vakuola kecil (tidak ada).
·
Berdasarkan
asal terbentuknya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:
jaringan meristem primer dan meristem sekunder.
·
Berdasarkan
posisinya pada tubuh tumbuhan, jaringan meristem dapat dibedakan 3 macam,
yaitu: meristem apikal, meristem interkalar, dan meristem lateral.
·
Sifat
jaringan permanen: sel relatif besar, tidak aktif membelah, terdapat ruang
antar sel, dinding sel tebal, sedikit plasma sel, vakuola besar, terkadang
selnya mati.
·
Berdasarkan
fungsinya, jaringan dewasa dibedakan 4 macam, yaitu: jaringan pelindung
(Epidermis), jaringan dasar (parenkim), jaringan penyokong, dan jaringan
pengangkut (vaskuler).
·
Derivat
epidermis, seperti stomata (mulut daun), trikomata (rambut-rambut), emergensia,
spinata (duri), sel kipas, sel kersik (silika), velamen, dan litokis.
·
Jaringan
sekretoris, antara lain: saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel
lendir, sel-sel penyamak, dan sel-sel mirosin.
·
Jaringan
pengangkut: xilem dan floem.
·
Organ
pada tumbuhan dapat dibedakan organ vegetatif dan organ generatif. Organ
vegetatif, yaitu: akar, batang, dan daun. Sedangkan organ generatif, yaitu:
bunga, buah, dan biji.
·
Perbanyakan
tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi beberapa tahap, yaitu pembuatan
media, inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
·
Keunggulan
pembibitan dengan teknik kultur: bibit yang bersifat identik dengan induknya,
tidak membutuhkan tempat yang luas, kualitas dan kesehatan bibit lebih
terjamin, bibit seragam, lebih cepat tumbuh , pengadaan bibit tidak tergantung musim.
3. Materi Prinsip
·
Akar, batang, dan daun tersusun
atas beberapa jenis jaringan yang berbeda-beda.
·
Perbanyakan bibit tanaman dapat
dilakukan dengan teknik kultur jaringan.
4.
Materi Prosedural
·
Pengamatan
anatomi berbagai organ pada tumbuhan.
E. Metode Pembelajaran
·
Presentasi siswa
·
Diskusi kelas
·
Praktikum
·
Kuis
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang berbagai jaringan pada tumbuhan
dan fungsinya, misalnya parenkim, xilem, dan floem.
·
Memotivasi: Guru menunjukkan
kemampuan dari potongan jaringan tanaman cocor bebek yang tumbuh menjadi
individu baru.
·
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati dan menganalisa gambar tentang pengembangbiakan tanaman dengan
metode kultur jaringan (halaman 47).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan gambar pengembangbiakan tanaman dengan metode
kultur jaringan. Misalnya: Mengapa sel-sel bisa umbuh menjadi tumbuhan baru?
Apakah semua jaringan tumbuhan dapat dipergunakan untuk perkembangbiakan?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Siswa duduk secara berkelompok (3 – 5 siswa) diberikan tugas melakukan
kajian literatur/ browsing di internet sesuai dengan subtopik yang diberikan
oleh guru, yaitu tentang jenis jaringan pada tumbuhan dan fungsinya (halaman 47 – 67); sifat
totipotensi dan kultur jaringan (halaman 77 – 81).
d.
Mengasosiasikan
·
Diskusi
dalam kelompok untuk menganalisis tentang jenis
jaringan pada tumbuhan dan fungsinya; sifat totipotensi dan kultur jaringan.
·
Masing-masing kelompok menyiapkan bahan presentasi sesuai dengan
subtopik dilengkapi dengan soal-soal kuis.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil pembahasan tentang jenis
jaringan pada tumbuhan dan fungsinya; sifat totipotensi dan kultur jaringan.
·
Setelah presentasi, setiap kelompok membacakan soal-soal kuis untuk
dijawab oleh siswa dan langsung diberikan nilai oleh kelompok penyaji
presentasi (penilaian teman sejawat).
·
Guru memberikan tambahan informasi.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang berbagai
jenis jaringan pada tumbuhan.
·
Guru
bersama siswa menyepakati hasil pengembangan materi.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang berbagai
jenis jaringan pada tumbuhan.
·
Refleksi: Memberikan beberapa pertanyaan berkaitan dengan jenis
jaringan tumbuhan,
misalnya: Mengapa beberapa tumbuhan menghasilkan suatu aroma khas atau dapat
menghasilkan minyak?
·
Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk
melakukan tugas mandiri pada buku paket halaman 59, dan membuat laporan
tertulis.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Organ pada tumbuhan dan praktikum pengamatan
jaringan pada tumbuhan.
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang bermacam-macam organ
pada tumbuhan.
·
Memotivasi: Guru membawa dan menunjukkan akar, batang, dan daun tumbuhan yang merupakan organ tumbuhan.
·
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati langsung berbagai organ tumbuhan baik organ vegetatif (daun,
batang, akar) maupun organ generatif (bunga, buah, biji).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan organ-organ pada tumbuhanjenis jaringan yang sama?. Misalnya: Mengapa berbagai jenis organ tumbuhan memiliki
perbedaan warna dan tekstur? Apakah semua organ pada tumbuhan tersusun oleh jenis
jaringan yang berbeda-beda? Bagaimana susunan jaringan pada daun, batang, dan
akar?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba untuk memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ mencoba
mengamati dan membandingkan anatomi akar, batang, daun pada tumbuhan
monokotil dan dikotil.
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar,
yaitu cara mengamati anatomi akar, batang, dan daun.
·
Siswa secara berkelompok
membuat preparat segar anatomi organ (akar, batang, daun) dan melakukan
pengamatan dengan menggunakan mikroskop secara
cermat dan teliti.
·
Siswa menggambar objek hasil pengamatan.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatannya, seperti membandingkan anatomi akar,
batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa diberikan kesempatan untuk menanya kepada guru bila ada hal-hal
yang kurang dimengerti berkaitan dengan hasil pengamatan.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.
·
Guru memberikan tambahan
informasi berkaitan dengan anatomi akar, batang, dan daun.
·
Guru mengkonfirmasi perbedaan anatomi akar, batang, dan daun pada
tumbuhan monokotil dengan dikotil.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang perbedan
anatomi akar, batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan tentang perbedaan anatomi akar,
batang, dan daun pada tumbuhan monokotil dengan dikotil.
·
Tindak lanjut: Guru menugaskan siswa untuk membuat
laporan praktikum tertulis, dan menjawab soal-soal uji kompetensi buku paket
(halaman 82 – 87).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
(halaman 88).
|
15
|
G. Sumber Belajar/Bahan
Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
Buku
teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 2.
2.
Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar struktur
jaringan tumbuhan.
·
Bahan praktikum: akar, batang, daun tumbuhan
monokotil dan dikotil.
3. Alat:
-
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
-
Mikroskop, silet, kaca objek, kaca penutup, pipet
tetes, kertas tisu, kamera, preparat kering (akar, batang, daun).
H.
Penilaian
1.
Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal
(PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
·
Sebutkan
contoh derivat epidermis tumbuhan.
·
Pada
tanaman bunga mawar terdapat banyak duri tempel. Apakah manfaatnya bagi
tumbuhan itu sendiri?
·
Apakah
perbedaan anatomi batang tumbuhan monokotil dengan dikotil?
·
Jelaskan
keunggulan teknik kultur jaringan dalam pembibitan tanaman.
·
Jelaskan
6 tahapan pada teknik kultur jaringan.
2. Ketrampilan:
·
Praktik
di laboratorium: Pengamatan
struktur jaringan pada tumbuhan.
·
Presentasi
kelompok
3. Sikap:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di
dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Ketrampilan
dan Sikap
Judul kegiatan : Presentasi
kelompok tentang jenis jaringan pada tumbuhan dan fungsinya;
sifat totipotensi dan kultur jaringan.
Tanggal
Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja
sama dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Aspek penilaian : Ketrampilan
Judul kegiatan : Pengamatan
struktur jaringan
pada tumbuhan
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (pengamatan struktur jaringan tumbuhan)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Struktur
dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
Mengetahui
Kota....,Bulan...... Tahun.........
Kepala Sekolah
G.M.P . Biologi
0 komentar