RPP Biologi SMA Kelas XI Materi Makanan dan Sistem Pencernaan Kurikulum 2013 Edisi Revisi
RPP Biologi SMA
Mengetahui,
RPP Biologi SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 6
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pembelajaran : Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan
mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses
pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan
manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.6 Menyajikan
hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan pada
organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia
melalui berbagi bentuk media presentasi.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.5.1
Menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan dan
mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
1.5.2
Menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat makanan yang
diperlukan tubuh.
1.5.3
Menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya bagi
kesehatan tubuh.
1.5.4
Mengumpulkan
informasi tentang pola makan, menu seimbang, BMI, dan BMR.
1.5.5
Menyusun menu
makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
1.5.6
Merinci organ-organ penyusun sistem
pencernaan makanan pada manusia.
1.6.1
Menjelaskan struktur sel,
jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan mengaitkan dengan
fungsinya.
1.6.2
Mengaitkan beberapa
permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep yang sudah
dipelajarinya.
1.6.3
Menjelaskan cara menjaga
kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi dan energi
melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
1.6.4
Membandingkan organ pencernaan
makanan manusia dengan hewan ruminansia menggunakan gambar/ charta.
1.6.5
Menggunakan
torso untuk mengenali
tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja
kelompok.
1.6.6
Melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan makanan.
1.6.7
Melakukan percobaan proses
pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
1.6.8
Mengumpulkan data informasi
kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia dari
berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam bentuk tertulis.
1.6.9
Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem pencernaan makanan
pada manusia dari browsing internet.
C.
Tujuan Pembelajaran
Sikap:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pencernaan pada manusia.
- Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti,
tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,
gotong royong, dan
bekerjasama dalam melakukan
observasi dan eksperimen tentang makanan dan sistem pencernaan makanan.
- Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan makanan dan sistem pencernaan makanan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Pengetahuan:
1.
Siswa dapat menjelaskan zat-zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan
dan mengaitkannya dengan fungsinya bagi tubuh, akibat yang ditimbulkan bila
kelebihan atau kekurangan zat tersebut.
2.
Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh bahan makanan sebagai sumber zat-zat
makanan yang diperlukan tubuh.
3.
Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis zat aditif makanan beserta bahayanya
bagi kesehatan tubuh.
4.
Siswa dapat mengumpulkan informasi tentang pola makan, menu
seimbang, BMI, dan BMR.
5.
Siswa dapat menyusun menu makanan seimbang untuk kategori aktivitas normal selama 3 hari
melalui kerja mandiri.
6.
Siswa
dapat merinci
organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan pada manusia.
7.
Siswa dapat menjelaskan
struktur sel, jaringan, dan organ penyusun sistem pencernaan makanan dan
mengaitkan dengan fungsinya.
8.
Siswa dapat mengaitkan beberapa
permasalahan tentang sistem pencernaan makanan dengan konsep yang sudah
dipelajarinya.
9.
Siswa dapat menjelaskan cara
menjaga kesehatan diri dengan prinsip-prinsip dalam perolehan nutrisi dan
energi melalui makanan dan kerja sistem pencernaan.
10. Siswa dapat membandingkan organ pencernaan makanan manusia dengan
hewan ruminansia menggunakan gambar/ charta.
11. Siswa dapat menggunakan
torso untuk mengenali
tempat kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya melalui kerja
kelompok.
Ketrampilan:
·
Siswa dapat melakukan praktik uji zat makanan terhadap berbagai jenis bahan
makanan.
·
Siswa dapat melakukan percobaan proses pencernaan
di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
·
Siswa dapat mengumpulkan data informasi
kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia dari
berbagai sumber sebagai tugas mandiri dan melaporkan dalam bentuk tertulis.
·
Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem
pencernaan makanan pada manusia dari browsing internet.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Manusia termasuk organisme
heterotrof yang memperoleh makanan dari organisme lainnya baik yang berasal
dari tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut oleh tubuh akan dicerna terlebih
dahulu hingga zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan tersebut dapat
diserap oleh tubuh untuk dipergunakan dalam menjaga kelangsungan hidup. Kebiasaan
dan pola mengonsumsi makanan yang salah atau tidak seimbang menyebabkan
gangguan kesehatan.
Makanan diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup
|
Kebiasaan dan pola mengonsumsi makanan yang salah
atau tidak seimbang menyebabkan gangguan kesehatan
|
2.
Materi
Konsep
·
Syarat
makanan yang baik dan menyehatkan: mudah dicerna, higienis, mengandung zat gizi
(nutrisi) dan kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·
Fungsi
utama makanan: sumber energi (zat
pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun),
mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan
bibit penyakit.
·
Makanan
bergizi: mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral
dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh.
·
Karbohidrat
merupakan senyawa yang terdiri atas karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Rumus umum karbohidrat CnH2nOn.
·
Lipid
tersusun atas atom karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Lemak/minyak
terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
·
Protein
merupakan makromolekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang
terikat satu sama lainnya dalam ikatan peptida. Tersusun dari atom karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N).
·
Vitamin
yang larut dalam air, yaitu vitamin B kompleks yang terdiri atas B1
(tiamin), B2 (riboflafin), B3 (niasin), B5
(asam pantotenat), B6 (piridoksin), B11 (asam folat), B12
(sianokobalamin), vitamin H (biotin), dan vitamin C (asam askorbat).
·
Vitamin
yang larut dalam lemak atau minyak, yaitu vitamin A (retinol), D (kalsiferol),
E (tokoferol), dan K (anti dikumrol/menadion).
·
Mineral
makro, diperlukan tubuh dalam jumlah banyak, contohnya Na, Cl, K, Ca, P, Mg,
dan S.
·
Mineral
mikro, diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, contohnya Fe, Zn, I, Se, Mn, F,
Cu, Cr, Mo, Co.
·
Fungsi
air bagi tubuh, yaitu pelarut dan pengangkut, katalisator, pelumas, pengatur,
pelindung, dan pembangun.
·
Zat
aditif makanan adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu
proses pengolahan makanan.
·
Angka
metabolisme basal (AMB) dipengaruhi
oleh faktor: jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, komposisi tubuh , tingkat
kesehatan, suhu lingkungan, suhu tubuh, istirahat, sekresi hormon, status gizi,
merokok, keadaan hamil/menyusui.
·
Pola
menu 4 sehat 5 sempurna: makanan pokok, lauk, sayur, buah, dan susu.
·
Sistem
pencernaan manusia: saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran
pencernaan: mulut (kavum oris), tekak (faring), kerongkongan (esofagus),
lambung (ventrikulus), usus halus (duodenum, jejenum, ileum, usus besar
(kolon), rektum, dan anus. Kelenjar pencernaan: kelenjar ludah (salivari),
lambung, pankreas, dan hati (hepar).
·
Gangguan
pencernaan: sariawan (stomatitis
aftosa), muntah (emesis/vomitus), konstipasi (sembelit), obstipasi (konstipasi
parah), maag (tukak lambung/gastritis), diare, flatus, apendisitis, malnutrisi, malabsorpsi,
parositis (gondongan/mumps), peritonitis, kolik, ulkus peptikum,
gastroenteritis (flu perut), xerostomia, karies gigi, dan hepatitis.
·
Teknologi
pencernaan: feeding tube, stomach tube, rectal tube, dan
endoskop.
3.
Materi Prinsip
·
Makanan
diperlukan tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup sebagai penghasil energi (zat
pembakar), pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun),
mengatur proses tubuh (zat pengatur), pelindung tubuh terhadap lingkungan dan
bibit penyakit.
4.
Materi Prosedural
·
Uji
zat makanan.
E.
Metode Pembelajaran
·
Penemuan (discovery learning)
·
Presentasi siswa
·
Pembelajaran kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
·
Diskusi kelas
·
Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang pengertian ilmu gizi.
·
Memotivasi:
-
Guru
menyampaikan manfaat mempelajari materi tentang makanan dan sistem pencernaan
makanan sehingga dapat hidup sehat.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan uji zat makanan
terhadap bahan makanan yang dibawanya.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar berbagai bahan makanan (halaman 233).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan gambar berbagai bahan makanan, misalnya: Apakah semua bahan
makanan mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh? Apakah kebutuhan
zat-zat makanan pada semua umur
berjumlah sama?
·
Siswa
yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan praktik uji zat makanan.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar. Guru
mengingatkan hati-hati menggunakan pemanas bunsen.
·
Siswa secara berkelompok
melakukan eksperimen uji makanan terhadap bahan makanan yang dibawanya.
·
Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa melakukan studi literatur tentang jenis zat
makanan dan fungsinya.
·
Siswa
dalam kelompok saling mengajari cara menghitung AMB (angka metabolisme basal)
dan indeks massa tubuh (IMT).
·
Siswa berdikusi dan mencoba menyusun menu makanan
seimbang.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis kandungan zat dalam bahan makanan, berdasarkan
dat-data hasil pengamatan.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa menganalisis fungsi zat-zat makanan berdasarkan informasi studi
literatur.
·
Siswa menganalisis hasil studi literatur tentang cara-cara menghitung
AMB dan IMT.
·
Siswa menyusun menu makanan seimbang berdasarkan hasil analisis
kandungan gizi bahan makanan.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang perubahan
warna pada uji zat makanan.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang reaksi uji zat makanan; fungsi
zat-zat makanan; penghitungan AMT dan IMT; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
|
150
|
3
|
Penutup
f.
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang reaksi uji zat
makanan; menu makanan 4 sehat 5 sempurna.
g.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan zat-zat makanan.
·
Tindak lanjut: Penugasan mencari informasi
untuk menjawab permasalahan diskusi halaman 259 tentang bahaya wadah makanan
dari bahan styrofoam dan plastik.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan (halaman 264
– 273).
|
15
|
2.
Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang organ-organ yang menyusun sistem pencernaan
makanan.
·
Memotivasi: Guru menanyakan bagaimana proses
pencernaan yang terjadi pada setiap organ atau saluran pencernaan hingga zat
makanan dapat diserap oleh tubuh.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a. Mengamati
h.
Guru mengajak murid untuk
mengamati torso atau gambar sistem pencernaan makanan.
b. Menanya
i.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: nama
dan fungsi masing-masing organ sistem pencernaan makanan.
·
Siswa
yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
untuk mengetahui organ-organ
penyusun sistem pencernaan makanan dengan fungsinya masing-masing sebagai
alat pencerna secara mekanis maupun enzimatis.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan dengan
fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
·
Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan
subtopik yang ditugaskan oleh guru.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan
dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis (sesuai dengan subtopik yang ditugaskan).
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan
dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
·
Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang
dibahas.
|
150
|
3
|
Penutup
j.
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan
dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan organ-organ penyusun sistem pencernaan makanan
dengan fungsinya masing-masing sebagai alat pencerna secara mekanis maupun
enzimatis.
·
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan
pada fitur buku paket diskusi (halaman 268).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan (halaman 273 – 275);
dan sistem pencernaan pada hewan ruminansia (halaman 276 – 278).
|
15
|
3.
Pertemuan ke-3
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem
pencernaan makanan.
·
Guru memotivasi: Menanyakan bagaimana cara mengatasi gangguan sistem
pencernaan makanan, misalnya sembelit.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
·
Mengamati
·
Menanya
·
Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet tentang
gangguan dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan
pada hewan ruminansia.
·
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan dan teknologi sistem
pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point sesuai dengan
subtopik yang ditugaskan oleh guru.
·
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi sistem
pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia (sesuai subtopik
yang ditugaskan oleh guru).
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan
dan teknologi sistem pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan
ruminansia.
·
Guru memberikan informasi tambahan sebagai pengembangan materi yang
dibahas.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi sistem pencernaan
makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang gangguan dan teknologi sistem
pencernaan makanan; sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia.
·
Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk mengerjakan
soal uji kompetensi Bab 6 (halaman 280 – 285).
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: Sistem Pernapasan
(halaman 286); praktikum sistem pernapasan pada manusia (halaman 300 – 301).
|
15
|
- Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas
XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan
kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 6.
2.
Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar
makanan dan sistem pencernaan makanan.
·
Bahan praktikum: berbagai jenis bahan makanan
yang diuji kandungan zatnya, reagen lugol, Biuret, Fehling A dan B atau
Benedict.
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Rak
tabung reaksi, plat tetes, gelas beker 500 ml, tabung reaksi, blender (lumpang
dan alu), pipet tetes, spatula/sendok kecil, kaki tiga, kasa asbes, pembakar
spirtus (bunsen), penjepit tabung reaksi, kertas, korek api, potongan lidi 3 cm
(tusuk gigi), kertas tisu, kertas minyak.
- Penilaian
1.
Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal
(PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
·
Jelaskan
fungsi zat makanan protein bagi tubuh.
·
Berapakah
BB ideal seorang siswa yang memiliki tinggi badan 165 cm?
·
Apa
yang dimaksud pola menu 4 sehat 5 sempurna?
·
Sebutkan
urutan saluran pencernaan pada manusia mulai dari mulut hingga anus.
·
Tuliskan
rumus jumlah gigi primer pada manusia.
2.
Ketrampilan:
·
Praktik
di laboratorium: Uji zat makanan.
·
Presentasi
3.
Sikap:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di
dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
- Melakukan praktik uji zat makanan terhadap
berbagai jenis bahan makanan.
- Melakukan
percobaan proses pencernaan di mulut untuk mengetahui kerja saliva/ludah.
Aspek penilaian : Ketrampilan
Judul kegiatan : Uji zat
makanan.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (uji zat makanan)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Ketrampilan
dan Sikap
Judul kegiatan : Presentasi
kelompok tentang makanan dan sistem pencernaan makanan
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja
sama dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Makanan
dan Sistem Pencernaan Makanan
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
0 komentar