RPP Biologi SMA Kelas XI Materi Sistem Sirkulasi Kurikulum 2013 Edisi Revisi
RPP Biologi SMA Kelas XI
Mengetahui,
RPP Biologi SMA Kelas XI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 5
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pembelajaran : Sistem Sirkulasi
Alokasi Waktu : 16 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 4 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi dan
mengaitkannya dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme
peredaran darah serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem
sirkulasi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.6 Menyajikan
hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung dan
pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem peredaran darah manusia melalui
berbagi bentuk media presentasi.
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
1.5.1
Menjelaskan
fungsi sistem peredaran darah.
1.5.2
Menganalisa
komponen penyusun darah.
1.5.3
Menjelaskan
mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.
1.5.4
Mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah.
1.5.5
Menganalisa pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan janin dalam
kandungan ibu.
1.5.6
Menunjukkan bagian-bagian jantung pada gambar anatomi jantung.
1.5.7
Membedakan pembuluh darah vena dengan arteri.
1.5.8
Membedakan sistem peredaran darah sistemik dengan sistem peredaran darah
pulmonalis.
1.5.9
Menjelaskan sistem peredaran darah pada janin.
1.5.10 Menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
1.5.11 Menjelaskan fungsi sistem limfatik dalam sistem
sirkulasi.
1.5.12 Mendeskripsikan organ-organ penyusun
sistem limfatik.
1.5.13 Menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
1.5.14 Mengaitkan teknologi sistem
peredaran darah dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.
1.6.1
Menggambar diagram sistem peredaran darah.
1.6.2
Menyajikan hasil analisis kelainan dan gangguan sistem peredaran darah dari
browsing internet.
1.6.3
Melakukan praktik tes golongan darah.
1.6.4
Menghitung frekuensi denyut nadi.
C.
Tujuan Pembelajaran
Sikap:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan
dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem peredaran darah yang terjadi pada manusia.
- Siswa dapat menunjukkan sikap berperilaku ilmiah teliti,
tekun, jujur sesuai dengan data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli lingkungan,
gotong royong, dan
bekerjasama dalam melakukan
observasi dan eksperimen tentang sistem peredaran darah pada manusia.
Pengetahuan:
1.
Siswa
dapat menjelaskan fungsi sistem peredaran darah.
2.
Siswa
dapat menganalisa komponen penyusun darah.
3.
Siswa dapat menjelaskan
mekanisme proses pembekuan darah dengan menggunakan skema.
4.
Siswa dapat mengaitkan golongan darah dengan
transfusi darah.
5.
Siswa dapat menganalisa pengaruh faktor rhesus
terhadap keselamatan janin dalam kandungan ibu.
6.
Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian jantung
pada gambar anatomi jantung.
7.
Siswa dapat membedakan pembuluh darah vena dengan
arteri.
8.
Siswa dapat membedakan sistem peredaran darah
sistemik dengan sistem peredaran darah pulmonalis.
9.
Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah
pada janin.
10. Siswa dapat menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi denyut nadi.
11. Siswa dapat menjelaskan
fungsi sistem limfatik dalam sistem sirkulasi.
12. Siswa dapat mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem
limfatik.
13. Siswa dapat menjelaskan sirkulasi cairan limfe.
14. Siswa dapat mengaitkan teknologi sistem peredaran darah
dengan jenis gangguan/kelainan sistem peredaran darah.
Ketrampilan:
1.
Siswa dapat menggambar diagram sistem peredaran
darah.
2.
Siswa dapat menyajikan hasil analisis kelainan
dan gangguan sistem peredaran darah dari browsing internet.
3.
Siswa dapat melakukan praktik tes golongan darah.
4.
Siswa dapat menghitung frekuensi denyut nadi.
D.
Materi
Pembelajaran
1.
Materi
Fakta: Zat-zat makanan, hasil dan
sisa metabolisme, hormon, enzim, oksigen, dan karbondioksida perlu diangkut dan
diedarkan dari suatu organ ke organ lainnya oleh suatu sistem transportasi
(sistem sirkulasi). Namun terdapat banyak gangguan dan penyakit yang berhubungan
dengan sistem sirkulasi. Gangguan jantung sering menyebabkan kematian, sehingga
diperlukan teknologi untuk mengatasinya, seperti pace maker, ekokardiograf, operasi bypass, dan lain-lainnya.
Jantung dan darah memiliki hubungan fungsional dalam
sistem sirkulasi
|
Gangguan sistem sirkulasi
|
Teknologi sistem sirkulasi
|
2.
Materi
Konsep
·
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem
peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah ganda.
·
Fungsi
sistem
peredaran darah, yaitu: transpor, pertahanan suhu tubuh perlindungan,
dan penyangga (buffering).
·
Sistem
peredaran darah terdiri dari: darah, jantung, pembuluh darah (arteri, kapiler,
vena).
·
Komponen penyusun darah yaitu plasma darah, sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
·
Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam
sitoplasma, leukosit dibedakan 2 jenis, yaitu: granulosit dan agranulosit.
·
Trombosit berfungsi dalam hemostasis (penghentian
perdarahan), perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah.
·
Faktor-faktor pembekuan darah: protrombin, fibrinogen, ion kalsium,
tromboplastin
(trombokinase), dan vitamin
K.
·
Penggolongan
darah sistem ABO berdasarkan ada atau tidak adanya antigen (aglutinogen) tipe A
dan tipe B pada permukaan eritrosit, antibodi (aglutinin) tipe α (anti-A) dan
tipe β (anti-B) di dalam plasma darahnya.
·
Penggolongan
darah sistem rhesus berdasarkan ada atau tidak adanya aglutinogen (antigen) RhD
pada permukaan sel darah merah.
·
Tes
golongan darah sistem ABO menggunakan serum: anti-A, anti-B, anti AB, sedangkan
untuk tes golongan darah sistem Rh (rhesus) menggunakan serum anti-D
(anti-Rho).
·
Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari
seseorang ke sistem peredaran darah orang lain.
·
Organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia,
yaitu: jantung dan pembuluh darah (arteri, kapiler, vena).
·
Mekanisme
sistem peredaran darah pada manusia ada dua macam, yaitu: sistem peredaran
darah pulmonalis (peredaran darah kecil/pendek) dan sistem peredaran darah
sistemik (peredaran darah besar/panjang).
·
Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup yaitu pada dinding bagian dalam jantung
dan pembuluh darah.
·
Faktor yang mempengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin, circadian rhythms, bentuk tubuh, aktivitas, stres
dan emosi, suhu
tubuh, volume
darah, dan obat-obatan.
·
Sistem limfatik terdiri dari organ yang memproduksi
dan penyimpan limfosit, pembuluh limfatik, dan cairan limfe.
·
Cairan limfe berasal dari cairan jaringan melalui
difusi atau filtrasi ke dalam kapiler-kapiler limfatik hingga masuk ke
sirkulasi darah melalui vena.
3.
Materi Prinsip
·
Jantung dan darah memiliki hubungan kerja fungsional.
·
Sistem sirkulasi meliputi sistem peredaran darah dan
sistem peredaran cairan limfe (sistem limfatik).
4.
Materi Prosedural
·
Pengamatan
jenis sel-sel darah.
·
Tes
golongan darah.
·
Menghitung
frekuensi denyut nadi.
E. Metode Pembelajaran
·
Penemuan (discovery learning)
·
Pembelajaran kooperatif (saling mengajari antar teman sekelompok)
·
Diskusi kelas/presentasi
kelompok
·
Praktikum
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang pengertian dan fungsi sistem sirkulasi pada
manusia.
·
Memotivasi:
-
Guru
menyampaikan manfaat mempelajari sistem sirkulasi, agar memahami fungsinya
dan bisa menjaga jantung sehingga tetap sehat dan dapat berfungsi dengan
baik.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk mengamati bentuk sel-sel darahnya
sendiri dengan menggunakan mikroskop cahaya.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a. Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar/skema jaringan darah yang menunjukkan komponen darah
(plasma, sel darah merah, sel darah putih, keping darah), halaman 181.
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: Mengapa
darah nampak berwarna merah? Apa kandungan zat dalam darah? Bagaimana
perbedaan bentuk antara sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah?
Apa fungsinya masing-masing?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksperimen untuk mencari sel darah merah, sel darah
putih, dan keping darah dengan menggunakan mikroskop.
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Siswa secara berkelompok
melakukan eksperimen pengamatan sel-sel darah.
·
Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa melakukan studi literatur tentang komponen
darah; mekanisme pembekuan darah.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis hasil pengamatannya tentang pengamatan jenis
sel-sel darah.
·
Siswa mempelajari skema proses pembekuan darah.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur tentang
komponen darah dan proses pembekuan darah.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan
siswa.
·
Guru memberikan tambahan
informasi berkaitan dengan komponen
darah dan proses pembekuan darah.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang komponen darah
manusia dan proses pembekuan darah.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan komponen darah
manusia dan proses pembekuan darah.
·
Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas mandiri
buku paket halaman 208.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktik tentang golongan darah
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang golongan darah dan
transfusi darah.
·
Guru memotivasi:
-
Menyampaikan manfaat golongan darah dalam menangani suatu kasus
kriminal.
-
Guru menanyakan kesiapan anak untuk melakukan tes golongan darah
sistem ABO dengan darahnya sendiri.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar/skema transfusi darah sistem ABO
(halaman 198).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan skema transfusi darah, misalnya: Apakah golongan darah O
bisa diberikan kepada semua golongan darah?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum, dan menyampaikan pesan agar berhati-hati saat menusuk ujung jari
agar tetap steril dan terjadi infeksi.
·
Siswa secara berkelompok
melakukan tes golongan darah sistem ABO dan sistem Rhesus (halaman 196 – 197).
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis dan menentukan tipe golongan darah sendiri
berdasarkan hasil eksperimen.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa dalam kelompok saling mengajari antar teman untuk memahami
transfusi darah.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimennya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang
hasil analisa tes golongan darah.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang pengaruh faktor Rhesus
terhadap janin saat kehamilan.
|
140
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang golongan darah.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang permasalahan
transfusi golongan darah dan pengaruh faktor Rhesus terhadap janin saat
kehamilan.
·
Tindak lanjut: Membuat laporan praktikum
tertulis.
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: eksperimen
frekuensi denyut nadi.
|
25
|
- Pertemuan ke-3
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa
duduk sesuai dengan kelompok kecil (misalnya 4 orang).
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang organ-organ peredaran
darah.
·
Guru memotivasi: Bagaimana mekanisme peredaran darah, sehingga semua
bagian tubuh mendapatkan suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen?
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar/ skema peredaran
darah pulmonalis dan sistemik (halaman 204).
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan mekanisme peredaran darah, misalnya: Bagaimana arah aliran
darah dalam tubuh? Mengapa darah bisa diedarkan ke seluruh tubuh?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c. Mengumpulkan data/ Eksperimen
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat dan
bahan praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan cara menghitung denyut nadi yang praktis dan benar, dan menyampaikan pesan agar teliti dalam menghitung denyut nadi.
·
Siswa secara berkelompok
melakukan penghitungan denyut nadi dan mencatat datanya.
·
Siswa antar teman sekelompok
saling mengajari untuk memahami skema peredaran darah.
·
Studi literatur tentang
sistem limfa.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut
nadi berdasarkan dat-data hasil pengamatan.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
·
Siswa menganalisa mekanisme peredaran darah pulmonalis dan sistemik
berdasarkan skema.
·
Siswa menganalisa informasi tentang sistem limfa.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap kelompok mempresentasikan hasil prkatikumnya.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat siswa tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi.
·
Guru memberikan tambahan informasi tentang mekanisme sistem
peredaran darah pulmonalis dan sistemik; sistem limfa.
|
140
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi
denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik; sistem
limfa.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
frekuensi denyut nadi; mekanisme sistem peredaran darah pulmonalis dan
sistemik.
·
Tindak lanjut:
-
Penugasan membuat laporan praktikum secara tertulis.
-
Melakukan tugas mandiri (halaman 208).
·
Rencana pembelajaran
selanjutnya: Gangguan dan
teknologi sistem peredaran darah (halaman 211 – 216).
|
25
|
- Pertemuan ke-4
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem
peredaran darah yang banyak diderita oleh masyarakat saat ini.
·
Guru memotivasi: Menanya, bagaimana mengatasi gangguan sistem
peredaran darah?
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar-gambar gangguan dan teknologi
sistem peredaran darah.
b.
Menanya
·
Siswa dimotivasi/diberikan
kesempatan menanya sebagai ungkapan rasa ingin tahu
berkaitan dengan gambar yang diamatinya tentang gangguan dan teknologi sistem
peredaran darah
·
Siswa
yang lainnya bisa mencoba memberikan jawaban sementara.
c.
Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
untuk mengetahui gangguan dan
teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
·
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem peredaran darah.
·
Siswa menyusun materi presentasi dalam bentuk power point.
·
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, masing-masing kelompok mempresentasikan materi tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem
peredaran darah.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem
peredaran darah.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan dan teknologi berkaitan sistem
peredaran darah.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan bagaimana cara menjaga agar
jantung tetap sehat.
·
Tindak lanjut: menjawab soal uji kompetensi Bab
5 (halaman 217 – 223).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Pembahasan latihan ulangan semester 1 (halaman
224 – 229).
|
15
|
- Sumber Belajar/Bahan Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
Buku
teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 5.
2.
Bahan ajar:
· Bahan
presentasi dan gambar sistem sirkulasi.
· Bahan
praktikum: Alkohol, HCl (larutan Hayem), kapas, kertas tisu, serum anti A, anti
B, anti AB, dan anti D (anti Rho).
3. Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Mikroskop, kaca objek, kaca penutup, tusuk
gigi (pengaduk kecil), preparat awetan apusan darah manusia, Stopwatch
(arloji), dan blood lancet.
- Penilaian
1.
Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal
(PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
·
Apakah
perbedaan sistem peredaran darah pulmonalis dengan sistemik?
·
Tuliskan
tabel perbedaan vena dengan arteri.
·
Jelaskan
kriteria tes golongan darah sistem ABO.
·
Apa
yang akan terjadi bila seorang ibu yang memiliki darah Rh- mengalami
kehamilan pertama dengan janin Rh+?
·
Apa
yang dimaksud dengan kelainan darah hemofilia dan siklemia?
2. Ketrampilan:
·
Praktik
di laboratorium:
Pengamatan
jenis sel-sel darah.
Tes golongan
darah.
Menghitung
frekuensi denyut nadi.
3.
Sikap:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di
dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
- Melakukan praktik tes golongan darah.
- Menghitung frekuensi denyut nadi.
Aspek penilaian : Ketrampilan
Judul kegiatan : Tes
golongan darah dan menghitung frekuensi denyut nadi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum (tes golongan darah dan menghitung frekuensi denyut nadi)
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
|||||||
5
|
|||||||
6
|
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Ketrampilan
dan Sikap
Judul kegiatan : Presentasi
kelompok tentang sistem peredaran darah
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja
sama dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem
Peredaran Darah
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
0 komentar