RPP Biologi SMA Kelas XI Materi Sistem Pertahanan Tubuh Kurikulum 2013 Edisi Revisi
RPP Biologi SMA
Mengetahui,
RPP Biologi SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 11
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pembelajaran : Sistem Pertahanan Tubuh
Alokasi Waktu : 8 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 2 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.14 Mengaplikasikan
pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun untuk meningkatkan kualitas
hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program imunisasi
sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh.
1.16
Menyajikan data jenis-jenis
imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang dikendalikannya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.14.1
Menganalisa suatu kasus di masyarakat tentang penyakit imunodefisiensi AIDS
berdasarkan kajian literatur.
1.14.2
Menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.
1.14.3
Merinci komponen dalam respon imunitas.
1.14.4
Menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.
1.14.5
Membuat tabel
tentang perbedaan pertahanan nonspesifik dengan pertahanan spesifik.
1.14.6
Menjelaskan interaksi antigen – antibodi.
1.14.7
Menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian literatur.
1.14.8
Menunjukkan
perbedaan mekanisme respon imunitas
humoral dan imunitas selular dengan menggunakan gambar.
1.14.9
Menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon imunitas selular, melalui kegiatan role play (bermain peran).
1.14.10
Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh.
1.16.1
Melakukan
observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun
orang dewasa.
1.16.2
Menyajikan hasil analisis gangguan
sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan diskusi.
C.
Tujuan Pembelajaran
Sikap:
1. Siswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pertahanan
tubuh.
2. Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
masyarakat dengan menerapkan prinsip menjaga kesehatan sistem pertahanan tubuh.
Pengetahuan:
1. Siswa dapat menganalisa suatu kasus
di masyarakat tentang penyakit imunodefisiensi AIDS berdasarkan kajian
literatur.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.
3. Siswa dapat merinci komponen dalam respon imunitas.
4. Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik
dan pertahanan spesifik.
5. Siswa dapat membuat tabel tentang
perbedaan pertahanan nonspesifik dengan pertahanan spesifik.
6. Siswa dapat menjelaskan interaksi
antigen – antibodi.
7. Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan
kajian literatur.
8. Siswa dapat menunjukkan perbedaan mekanisme respon imunitas humoral dan
imunitas selular dengan menggunakan gambar.
9. Siswa dapat menjelaskan mekanisme respon imunitas humoral dan respon imunitas selular, melalui kegiatan role play (bermain peran).
10. Siswa dapat menganalisa
faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh.
Ketrampilan:
1.
Siswa
dapat melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah
sakit) untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada
anak-anak maupun orang dewasa.
2.
Siswa
dapat menyajikan hasil
analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan diskusi.
D.
Materi
Pembelajaran
1. Materi Fakta:
·
Sistem pertahanan tubuh pada manusia meliputi kulit,
membran mukosa, rambut hidung dan silia, cairan sekresi
dari kulit dan membran mukosa, inflamasi, sel-sel fagosit, protein antimikroba,
limfosit, dan antibodi.
·
Sistem pertahanan tubuh bisa
mengalami gangguan, seperti alergi, AIDS dan SSJ (Sindrom Steven Johnson).
·
Imunitas dapat ditingkatkan
melalui program imunisasi.
Komponen sistem pertahanan tubuh
|
||
Gangguan sistem pertahanan tubuh
|
||
Alergi
|
AIDS
|
SSJ
|
Program imnunisasi
|
||
2.
Materi
Konsep
·
Fungsi sistem pertahanan tubuh:
mengenal, menghancurkan, menetralkan benda-benda asing atau sel-sel abnormal
yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
·
Mekanisme pertahanan tubuh
dibedakan 2 macam: pertahanan nonspesifik (alamiah/ nonadaptif/ bawaan lahir) dan pertahanan spesifik (didapat).
·
Pertahanan
nonspesifik: barier fisik, kimia, dan mekanik terhadap agen infeksi (kulit,
membran mukosa, cairan tubuh yang mengandung zat anti mikroba, air mata, urine,
saliva); fagositosis (dilakukan oleh neutrofil dan makrofag); inflamasi
(peradangan); serta zat antimikroba nonspesifik yang diproduksi tubuh
(interferon, komplemen).
·
Pertahanan
spesifik dibedakan 2 macam: imunitas yang diperantarai antibodi (imunitas
humoral) dan imunitas yang diperantarai oleh sel (imunitas selular).
·
Mekanisme
pengikatan antibodi – antigen dengan 4 cara: fiksasi komplemen (aktivasi sistem komplemen), netralisasi, aglutinasi (penggumpalan),
presipitasi (pengendapan).
·
Jenis
imunitas: imunitas aktif (alami, buatan) dan imunitas pasif (alami, buatan).
·
Leukosit
(sel darah putih) yang berperanan dalam pertahanan tubuh: limfosit,
neutrofil, monosit (makrofag), eosinofil, basofil.
·
Sel-sel
yang terlibat dalam respon imunitas: sel B (limfosit B), sel T (limfosit T),
makrofag, sel pembunuh alami (NK/natural
killer).
·
Faktor
yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh: genetis (keturunan), fisiologis, stres,
usia, hormon,
olahraga, tidur, nutrisi, paparan zat
berbahaya, racun tubuh, penggunaan obat-obatan.
·
Gangguan
sistem pertahanan tubuh: hipersentivitas (alergi), penyakit autoimun, dan
imunodefisiensi.
3.
Materi Prinsip
·
Sistem pertahanan tubuh (sistem
imunitas) berperanan dalam mengenal, menghancurkan, menetralkan benda-benda
asing atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh.
4.
Materi Prosedural
·
Observasi
lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk menemukan
jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa.
E. Metode Pembelajaran
·
Presentasi siswa
·
Diskusi kelas
·
Role play (bermain peran)
·
Observasi
·
Kuis
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang pengertian sistem pertahanan tubuh.
·
Memotivasi: Guru menyampaikan pentingnya
mempelajari sistem pertahanan tubuh, agar dapat mencegah gangguan sistem
pertahanan tubuh, dan dapat memiliki pertahanan tubuh yang kuat.
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk membaca
kisah nyata anak balita penderita AIDS.
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya, misalnya: Apakah
penyakit AIDS tersebut? Mengapa penderita AIDS badannya sangat kurus? Apakah
penderita AIDS kehilangan sistem pertahanan tubuh?
c. Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Siswa duduk secara berkelompok (3 – 5 siswa) diberikan tugas melakukan
kajian literatur/ browsing di internet sesuai dengan subtopik yang diberikan
oleh guru, yaitu tentang pertahanan nonspesifik (alamiah) dan pertahanan spesifik (adaptif).
d.
Mengasosiasikan
·
Diskusi
dalam kelompok untuk menganalisis pertahanan
nonspesifik (alamiah), yaitu pertahanan fisik, kimia, dan mekanis terhadap
agen infeksi; fagositosis; inflamasi (peradangan); zat antimikroba
nonspesifik (interferon dan komplemen).
·
Diskusi dalam kelompok untuk menganalisis pertahanan spesifik, yaitu komponen
respons imunitas spesifik; interaksi antibodi-antigen; dan jenis imunitas.
·
Masing-masing kelompok menyiapkan bahan presentasi sesuai dengan
subtopik dilengkapi dengan soal-soal kuis.
e. Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil pembahasan tentang pertahanan
nonspesifik (alamiah) dan pertahanan spesifik.
·
Setelah presentasi, setiap kelompok membacakan soal-soal kuis untuk
dijawab oleh siswa dan langsung diberikan nilai oleh kelompok penyaji
presentasi (penilaian teman sejawat).
·
Guru memberikan tambahan informasi.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang pertahanan
nonspesifik (alamiah) dan spesifik.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan sistem pertahanan
nonspesifik (alamiah) dan spesifik.
·
Tindak lanjut: Penugasan kepada siswa untuk melakukan
tugas mandiri, yaitu observasi ke klinik berkaitan dengan program pelayanan
masyarakat tentang imunisasi (halaman 447).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: role play (bermain peran) dengan topik mekanisme
respon imunitas humoral dan seluler (halaman 451 – 452); faktor yang
mempengaruhi pertahanan tubuh; dan gangguan sistem pertahanan tubuh.
|
15
|
- Pertemuan ke-2
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang fungsi sel-sel yang terlibat dalam respons imunitas.
·
Memotivasi: Guru menanyakan persiapan siswa untuk
bermain peran (role play).
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
·
Guru
membagi kelompok. Setiap kelompok memiliki anggota 10 orang yang akan bermain
peran dengan tema yang ditentukan oleh guru, yaitu mekanisme respons imunitas
humoral, atau respons imunitas seluler.
·
Siswa
duduk berkumpul dengan kelompoknya.
a. Mengamati
·
Kelompok
diberikan tugas mempelajari skema mekanisme respons imunitas humoral, atau
respons imunitas seluler.
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk menanya, misalnya:
Apakah peranan makrofag? Apa yang dihasilkan sel plasma? Apa yang dihasilkan
sel T?
c. Mengumpulkan
data
·
Siswa
anggota kelompok membagi tugas untuk bermain peran, misalnya sebagai sel T
sitotoksik, sel T helper, atau sel
T supresor, dan lain-lain.
·
Kelompok
menyusun skenario sesuai dengan tema.
·
Siswa mempelajari
perannya masing-masing dan memasang label/name tag.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa
anggota kelompok melakukan latihan untuk memahami perannya masing-masing
dalam bermain peran dengan tema mekanisme respons imunitas humoral, atau
respons imunitas seluler.
e. Mengomunikasikan
·
Kelompok
tampil bermain peran sesuai dengan tema.
·
Setelah
permainan selesai, siswa bisa menanggapi dan menanya hal-hal yang kurang
dipahami.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat, misalnya tentang perbedaan peranan MHC
kelas I dengan MHC kelas II.
·
Dilanjutkan
diskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh dan
gangguan sistem pertahanan tubuh.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang mekanisme respons imunitas humoral
dan imunitas seluler.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan mekanisme respons imunitas
humoral dan imunitas seluler.
·
Tindak lanjut: Penugasan
kepada siswa untuk menjawab pertanyaan uji kompetensi (halaman 456 – 460).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Ulangan Kenaikan Kelas (UKK).
|
15
|
G. Sumber Belajar/Bahan
Ajar/Alat
- Sumber
belajar: Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas.
Penerbit Erlangga, Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan
Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 11.
- Bahan ajar:
·
Bahan presentasi dan gambar sistem
pertahanan tubuh.
·
Bahan pembuatan asesoris/ label/name tag
untuk bermain peran: kertas karton putih/ berwarna.
- Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Spidol, gunting, peniti, lem.
H. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal
(PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
·
Sebutkan
4 macam komponen dalam mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik.
·
Jelaskan
penyakit autoimun, dan sebutkan contohnya.
·
Leukosit
yang berperan dalam pertahanan tubuh, adalah......,........,.......,
dan........
·
Untuk
menyembuhkan luka akibat gigitan ular dengan cepat, sebaiknya digunakan....
·
Sistem
pertahanan tubuh dipengaruhi oleh faktor.............,..............,
dan..............
2. Ketrampilan:
·
Melakukan
observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun
orang dewasa.
·
Bermain peran (role play).
·
Presentasi.
3.
Sikap:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di dalam
ruang kelas maupun di luar kelas.
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN
Indikator :
Melakukan observasi lapangan (ke klinik
kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan
dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa.
Aspek penilaian : Ketrampilan
Judul kegiatan : Observasi
lapangan ke rumah sakit tentang imunisasi.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Administrasi
surat permohonan observasi lapangan/ proposal
|
Bukti
observasi ( dokumen/ foto)
|
Laporan
observasi
|
|||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Ketrampilan
dan Sikap.
Judul kegiatan : Presentasi
dan bermain peran tentang sistem pertahanan tubuh.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja
sama dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem
Pertahanan Tubuh.
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
0 komentar