RPP Biologi SMA Kelas XI Materi Sistem Gerak Kurikulum 2013 Edisi Revisi
RPP Biologi SMA Kurikulum 2013
Mengetahui,
RPP Biologi SMA Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 4
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pembelajaran : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 12 X 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali
A.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5
Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi
yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur,
pengamatan, percobaan, dan simulasi.
1.5
Menyajikan hasil analisis
tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan gerak yang menyebabkan
gangguan sistem gerak manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
B.
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
1.5.1
Menggolongkan bentuk-bentuk tulang
penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso.
1.5.2
Menjelaskan fungsi rangka pada
manusia.
1.5.3
Menjelaskan macam-macam tulang
penyusun rangka tubuh.
1.5.4
Menghitung jumlah tulang penyusun
bagian-bagian tubuh.
1.5.5
Membandingkan struktur tulang rawan
dengan tulang keras.
1.5.6
Menganalisa struktur penyusun
tulang berdasarkan hasil percobaan.
1.5.7
Menjelaskan anatomi tulang dengan
menggunakan gambar.
1.5.8
Mengemukakan proses pembentukan
tulang (osifikasi).
1.5.9
Mengaitkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
1.5.10
Menjelaskan mekanisme kerja otot.
1.5.11
Menganalisis jenis gerakan yang
berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
1.5.1
Menggambar ilustrasi struktur
tulang dan otot rangka.
1.5.2
Mendemonstrasikan berbagai gerakan
persendian.
1.5.3
Mendemonstrasikan gerakan antagonis
dan sinergis.
1.5.4
Menggunakan media presentasi untuk
menyajikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.
1.5.5
Melakukan pengamatan struktur
tulang keras.
1.5.6
Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.
C.
Tujuan Pembelajaran
Sikap:
- Siswa dapat mengubah sikap untuk menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses dalam sistem gerak.
- Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli
terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan tentang
sistem gerak di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
Pengetahuan:
1. Siswa dapat menggolongkan bentuk-bentuk tulang
penyusun rangka manusia dengan menggunakan torso.
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka pada
manusia.
3. Siswa dapat menjelaskan macam-macam tulang
penyusun rangka tubuh.
4. Siswa dapat menghitung jumlah tulang penyusun
bagian-bagian tubuh.
5. Siswa dapat membandingkan struktur tulang
rawan dengan tulang keras.
6. Siswa dapat menganalisa struktur penyusun
tulang berdasarkan hasil percobaan.
7. Siswa dapat menjelaskan anatomi tulang dengan
menggunakan gambar.
8. Siswa dapat mengemukakan proses pembentukan
tulang (osifikasi).
9. Siswa dapat mengaitkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tulang dengan fakta-fakta dalam kehidupan.
10. Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot.
11. Siswa dapat menganalisis jenis gerakan yang
berfungsi dalam kegiatan sehari-hari.
Ketrampilan:
1.
Siswa
dapat menggambar
ilustrasi struktur tulang dan otot rangka.
2.
Siswa
dapat mendemonstrasikan
berbagai gerakan persendian.
3.
Siswa
dapat mendemonstrasikan
gerakan antagonis dan sinergis.
4.
Siswa
dapat menggunakan
media presentasi untuk menyajikan data hasil analisis gangguan sistem gerak.
5.
Siswa
dapat melakukan pengamatan struktur tulang keras.
6.
Siswa dapat melakukan pengamatan
kontraksi otot katak.
D.
Materi
Pembelajaran
1. Materi Fakta: Tulang
dan otot rangka merupakan komponen dalam menunjang terjadinya suatu pergerakan
tubuh manusia. Namun tulang dan otot rangka bisa mengalami gangguan, seperti
patah tulang, otot kram dan terkilir. Kemajuan teknologi telah mengatasi
permasalahan gangguan sistem gerak, seperti kaki dan tangan bionik.
Tulang dan otot sebagai komponen penunjang gerakan
tubuh
|
Tulang dan otot bisa mengalami gangguan
|
Kaki dan tangan bionik untuk mengatasi permasalahan
gangguan sistem gerak
|
2.
Materi
Konsep
·
Rangka tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua
kelompok, yaitu: rangka aksial (rangka sumbu tubuh) dan rangka apendikuler
(rangka pelengkap atau anggota gerak tubuh).
·
Rangka aksial berjumlah 80 tulang, meliputi tulang
tengkorak, tulang telinga dalam dan hioid, tulang belakang, tulang dada dan
tulang rusuk (iga).
·
Rangka apendikuler berjumlah 126 tulang, meliputi
gelang bahu (pektoral), anggota gerak atas (ekstremitas superior), gelang
panggul (pelvis), dan anggota gerak bawah (ekstremitas inferior).
·
Struktur tulang terdiri dari lapisan-lapisan dari
arah luar ke arah dalam, yaitu periosteum, tulang kompak, tulang spongiosa,
endosteum, dan sumsum tulang.
·
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun
rangka tubuh dapat dibedakan lima macam, yaitu: tulang pipa (tulang panjang),
tulang pendek, tulang pipih, tulang tidak beraturan (irreguler bones), dan tulang sesamoid.
·
Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Ada dua
cara pembentukan tulang, yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi
endokondral (intrakartilago).
·
Faktor pertumbuhan tulang: herediter (genetik),
nutrisi, endokrin, dan persarafan.
·
Komponen penunjang persendian, yaitu: ligamen, kapsul
sendi, cairan sinovial, tulang rawan hialin, dan bursa.
·
Berdasarkan gerakannya, persendian dapat dibedakan
tiga kelompok, yaitu: sendi sinartrosis (sendi mati), sendi amfiartrosis, dan
sendi diartrosis.
·
Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang,
dapat bergerak secara aktif untuk menggerakkan tulang sehingga disebut alat
gerak aktif.
·
Apabila otot mendapat rangsangan, maka otot akan
berkontraksi. Kontraksi otot ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi
menegang dan menggembung di bagian tengah.
·
Berdasarkan
sifat kerjanya, otot dapat dibedakan dua jenis,
yaitu: otot antagonis dan otot sinergis.
·
Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang,
persendian, maupun otot.
3.
Materi Prinsip
·
Tulang dan otot menunjang
terjadinya gerakan tubuh.
·
Hubungan antar tulang membentuk
suatu persendian yang akan menentukan model gerakan.
4.
Materi Prosedural
·
Pengamatan
struktur tulang dan kontraksi otot rangka katak.
E. Metode Pembelajaran
·
Problem based learning (berbasis
masalah)
·
Presentasi siswa
·
Diskusi kelas
·
Praktikum
·
Kuis
F. Kegiatan Pembelajaran
- Pertemuan ke-1
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi:
Guru menggali
pengetahuan siswa tentang rangka tubuh manusia, misalnya fungsi rangka.
·
Memotivasi:
-
Guru menyampaikan bahwa
gerakan dapat terjadi karena adanya sistem rangka, sistem otot, dan sistem
syaraf.
-
Guru menanyakan persiapan bahan praktikum yang di bawa siswa (tulang
paha ayam segar).
·
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar patah tulang (halaman 135).
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan gambar patah tulang, misalnya: Mengapa tulang
bisa patah? Bagaimana struktur tulang? Apakah tulang yang patah bisa
tersambung kembali?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c.
Mengumpulkan data/ melakukan praktikum pengamatan struktur
tulang keras (halaman 151 – 152).
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Siswa secara berkelompok melakukan
percobaan untuk mengetahui struktur dan sifat tulang keras.
·
Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa mengamati bentuk-bentuk tulang dengan
menggunakan torso rangka tubuh manusia.
·
Siswa studi literatur tentang pertumbuhan dan
perkembangan tulang.
·
Siswa mencoba memperagakan gerakan-gerakan untuk
mengetahui struktur dan tipe persendian.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatannya tentang struktur dan sifat tulang keras;
bentuk-bentuk tulang pada torso rangka tubuh manusia.
·
Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang pertumbuhan dan
perkembangan tulang.
·
Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan pada tipe persendian.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan
siswa.
·
Guru memberikan tambahan
informasi berkaitan dengan struktur, bentuk, pertumbuhan dan perkembangan
tulang; contoh-contoh persendian.
|
150
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang rangka tubuh
manusia dan persendian.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan rangka tubuh manusia
dan persendian.
·
Tindak lanjut: Membuat
laporan tertulis hasil praktikum.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum mengamati kontraksi otot katak.
|
15
|
- Pertemuan ke-2
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Siswa berada di laboratorium, dan duduk sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
·
Memberikan salam dan berdoa (sebagai implementasi nilai religius).
·
Mengabsen,
mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang otot yang menggerakan
tulang. Bagaimana ciri-ciri dan sifat otot rangka berdasarkan pengetahuan di
SMP?
·
Memotivasi: Guru menanyakan bahan-bahan yang dipersiapkan
siswa untuk eksperimen kontraksi otot katak.
·
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
a.
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati dan memperagakan kerja otot, misalnya mengangkat lengan atau mengamati gambar/
video peragaan binaraga.
b. Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan gambar peragaan otot bekerja atau
berkontraksi. Mengapa pada waktu mengangkat lengan, otot nampak lebih besar
dan terasa lebih keras? Mengapa otot binaraga lebih besar dan berisi daripada
otot orang biasa?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
c.
Mengumpulkan data/ melakukan praktikum pengamatan kontraksi
otot katak (halaman 163 – 164).
·
Guru mengajak siswa untuk mempersiapkan alat-alat praktik.
·
Siswa
mempelajari cara kerja praktikum dan diberi kesempatan untuk menanya bila
tidak paham.
·
Guru
memberikan penjelasan untuk mempertegas cara kerja praktikum yang benar.
·
Siswa secara berkelompok melakukan
percobaan pengamatan kontraksi otot katak.
·
Siswa mencatat data-data hasil praktikum.
·
Siswa studi literatur tentang struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
·
Siswa mencoba memperagakan gerakan antagonis berdasarkan
gambar pada buku literatur.
d. Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil pengamatannya tentang kontraksi otot katak.
·
Siswa menganalisis informasi dari studi literatur tentang struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, dan sifat kerja otot.
·
Siswa menganalisis/ mengidentifikasi gerakan-gerakan antagonis.
·
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan praktikum.
e.
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, setiap
kelompok mempresentasikan hasil praktikum dan hasil studi literatur.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat hasil pengamatan
siswa.
·
Guru memberikan tambahan
informasi berkaitan dengan struktur
otot rangka, mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
|
60
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
·
Refleksi: Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan struktur otot rangka,
mekanisme kerja otot, sifat kerja otot, dan gerakan antagonis.
·
Tindak lanjut: Penugasan membuat laporan
tertulis praktikum pengamatan kontraksi otot katak.
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Presentasi gangguan dan teknologi
sistem gerak; kuis sistem
gerak.
|
15
|
- Pertemuan ke-3
No
|
Kegiatan Belajar
|
Waktu
(menit)
|
1
|
Pendahuluan
·
Guru memberikan salam dan
berdoa bersama (sebagai implementasi nilai
religius).
·
Guru
mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai implementasi nilai
disiplin).
·
Apersepsi: Menggali pengetahuan siswa tentang gangguan sistem gerak
yang pernah dialami siswa atau keluarganya.
·
Memotivasi:
Guru menanyakan bagaimana mengatasi
gangguan sistem gerak, misalnya kaki kram.
·
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
|
15
|
2
|
Kegiatan
inti
·
Mengamati
·
Guru mengajak murid untuk
mengamati gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak.
·
Menanya
·
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya berkaitan
dengan gambar bermacam-macam gangguan sistem gerak,
misalnya: Mengapa bisa terjadi osteoporosis? Apakah tulang yang patah bisa
menyambung kembali?
·
Siswa yang lainnya dapat
mencoba memberikan jawaban/hasil analisa sementara.
·
Mengumpulkan data/ Eksplorasi
·
Setiap kelompok melakukan studi literatur atau browsing internet
untuk mempelajari bermacam-macam gangguan sistem
gerak dan teknologi sistem gerak.
·
Mengasosiasikan
·
Siswa bekerja dengan teman sekelompoknya untuk menganalisis dan
mendiskusikan hasil browsing internet tentang gangguan
sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
·
Kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyaan soal uji kompetensi
(halaman 172 – 177).
·
Mengomunikasikan
·
Diskusi kelas, masing-masing kelompok membahas gangguan
sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
·
Guru mengkonfirmasi bila terjadi perbedaan pendapat tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
·
Guru memberikan soal-soal
kuis tentang sistem gerak untuk diperebutkan seluruh siswa dan langsung
diberikan nilai.
|
60
|
3
|
Penutup
·
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang gangguan sistem gerak dan teknologi sistem gerak.
·
Refleksi: Guru memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa berkaitan
dengan gangguan sistem gerak dan teknologi sistem
gerak.
·
Tindak lanjut: Penugasan melakukan tugas
mandiri (halaman 155).
·
Rencana pembelajaran selanjutnya: Bab 5 Sistem Sirkulasi (halaman 178); praktikum
mengamati jenis sel-sel darah (halaman 190).
|
15
|
G. Sumber Belajar/Bahan
Ajar/Alat
1.
Sumber belajar:
Buku
teks Biologi SMA/MA kelas XI, Penyusun Irnaningtyas. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 4.
2.
Bahan ajar:
· Bahan
presentasi dan gambar sistem gerak.
· Bahan
praktikum: tulang paha ayam dan otot paha katak segar, HCl 15%, larutan ringer.
3.
Alat:
·
Komputer/LCD, VCD/CD
player.
·
Gelas beker, pinset, sarung tangan karet,
statif 2 klem, cawan petri, papan dan pisau bedah, benang, arus listrik, pipet
tetes, stopwatch, dan kertas tisu.
H. Penilaian
- Pengetahuan
a. Hasil jawaban latihan soal-soal
(PR).
b. Ulangan harian.
Contoh soal:
·
Sebutkan
contoh tulang pipa.
·
Berapakah
jumlah tulang rusuk?
·
Apakah
perbedaan proses osifikasi intramembran dengan endokondium?
·
Jelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang.
·
Sebutkan
komponen penunjang persendian.
·
Apa
yang dimaksud gerak antagonis: ekstensi-fleksi, abduksi-adduksi, dan
depresi-elevasi.
2.
Ketrampilan:
·
Praktik
di laboratorium:
Pengamatan
struktur tulang keras.
Pengamatan
kontraksi otot.
·
Presentasi
kelompok
3.
Sikap:
Pengamatan sikap dan perilaku pada saat belajar di
dalam ruang kelas dan praktikum di laboratorium.
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK
Indikator :
·
Melakukan
pengamatan struktur tulang keras.
·
Melakukan pengamatan kontraksi otot katak.
Aspek penilaian : Ketrampilan
Judul kegiatan : Pengamatan
struktur tulang keras dan kontraksi otot.
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Persiapan
alat dan bahan
|
Kesesuaian
pelaksanaan dengan cara kerja
|
Kontribusi
dalam teman kelompok
|
Laporan
praktikum
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
INSTRUMEN
PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI
Aspek penilaian : Ketrampilan
dan Sikap
Judul kegiatan : Presentasi
kelompok tentang sistem gerak
Tanggal Penilaian:
Kelas :
No
|
Kelompok
|
Nama
Siswa
|
Aspek
yang dinilai
|
Skor
|
Nilai
|
|||
Materi
presentasi
|
Kerja
sama dalam kelompok
|
Keaktifan
|
Ketrampilan
dalam mengemukakan pendapat
|
|||||
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Materi : Sistem
Gerak
Kelas/Semester:
Hari/Tanggal :
No
|
Nama
|
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Tanggung
jawab
|
Skor
|
Nilai
|
1
|
||||||||
2
|
||||||||
3
|
0 komentar